Memasyarakatkan Bahasa Inggris Untuk indonesia Yang Lebih Maju di Era Globalisasi.

Selamat Belajar demi indonesia yang Maju
Tampilkan postingan dengan label Tense. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tense. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Januari 2015

Future Perfect Continuous Tense

Tense ini mungkin memang tidak terlalu sering untuk digunakan, tapi tidak jarang juga dalam beberapa situasi dan kondisi kita diharuskan untuk menggunakan tense ini guna menyatakan suatu hal. Dan juga, future perfect continuous tense sedikit membutuhkan pemahaman yang ekstra untuk mempelajarinya, tidak seperti tenses lainnya yang telah kita bahas sebelumnya.

Memang seperti itulah future perfect continuous tense, sedikit rumit. Namun jangan khawatir, karna alasan tersebutlah postingan ini dibuat. Mungkin pembahasan materi ini dapat memberikan pemahaman kepada kalian semua, berikut pembahasannya.

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Future Perfect Continuous Tense
Future perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aktifitas atau peristiwa yang sudah berlangsung selama durasi waktu tertentu sebelum waktu atau peristiwa lain terjadi di masa yang akan datang. Jadi Anda akan menggunakan tense ini ketika kalian menyatakan suatu aktifitas atau peristiwa yang sudah dilakukan namun masih dilakukan selama durasi waktu tertentu sebelum waktu atau peristiwa yang lain akan terjadi. Sebagai contoh “Aku akan telah berlatih catur selama 1 bulan sebelum kompetisi catur dimulai”, atau bisa juga “Aku akan telah berlatih catur selama 1 bulan pada akhir bulan ini”.

Perhatikan dengan seksama contoh diatas, aktifitas yang sudah dilakukan selama durasi waktu tertentu adalah “Aku akan telah berlatih catur selama 1 bulan”, untuk aktifitas lain yang terjadi di masa yang akan datang adalah “kompetisi catur dimulai”, sedangkan waktu di masa yang akan datang adalah “akhir bulan ini”.

Rumus Future Perfect Continuous Tense
Rumus yang digunakan dalam future perfect contimuous tense untuk masing-masing bentuk kalimat adalah sebagai berikut :

Kalimat positif (+) :
S + Will/shall + Have + Been + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
I will have been teaching here for five years this year. (Saya akan telah mengajar disini selama lima tahun pada tahun ini.)

Kalimat negative (-) :
S + Will/shall + Not + Have + Been + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
I will not have been teaching here for five years this year. (Saya tidak akan telah mengajar disini selama lima tahun pada tahun ini.)

Kalimat interogatif (?) :
Will/shall + S + Have + Been + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
Will you have been teaching here for five years this year? (Apakah kamu akan telah mengajar disini selama lima tahun pada tahun ini?)

Kalimat negative initerogatif (-?) :
Will/shall + S + Not + Have + Been + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
Will you not have been teaching here for five years this year? (Apakah kamu tidak akan telah mengajar disini selama lima tahun pada tahun ini?)

Dari rumus-rumus future perfect continuous tense diatas, yang dimaksud dengan S adalah subjek, subjek dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase. Verb.ing (Present participle) adalah kata kerja dengan tambahan ing. Sedangkan untuk penggunaan will atau shall tergantung dengan subjeknya, shall hanya bisa digunakan oleh subjek I dan We saja, sedangkan will dapat digunakan oleh semua subjek, termasuk I dan We.

Contoh Kalimat Future Perfect Continuous Tense
Oke, setelah kalian memahami apa yang dimaksud dengan future perfect continuous tense, dan paham dengan rumus-rumusnya, saatnya kalian mencermati beberapa contoh kalimat future perfect continuous tense dibawah ini :

Contoh Kalimat Future Perfect Continuous Tense
Arti
Kalimat positif :
Galih will have been checking my car for an hour before he gets home.Galih akan telah memeriksa mobil saya selama sejam sebelum dia pulang ke rumah.
My father will have been living in Bali for a few weeks before he moves to Jakarta.Ayahku akan telah tinggal di Bali selama beberapa minggu sebelum dia pindah ke Jakarta.
Dina will have been studying English for two months by the end of this month.Dina akan telah belajar bahasa inggris selama dua bulan pada akhir bulan ini.
Kalimat negative (-) :
Galih will not have been checking my car for an hour before he gets home.Galih tidak akan telah memeriksa mobil saya selama sejam sebelum dia pulang ke rumah.
My father will not have been living in Bali for a few weeks before he moves to Jakarta.Ayahku tidak akan telah tinggal di Bali selama beberapa minggu sebelum dia pindah ke Jakarta.
Dina will not have been studying English for two months by the end of this month.Dina tidak akan telah belajar bahasa inggris selama dua bulan pada akhir bulan ini.
Kalimat interogatif (?) :
Will Galih have been checking my car for an hour before he gets home?Apakah Galih akan telah memeriksa mobil saya selama sejam sebelum dia pulang ke rumah?
Will my father have been living in Bali for a few weeks before he moves to Jakarta?Apakah ayah saya akan telah tinggal di Bali selama beberapa minggu sebelum dia pindah ke Jakarta?
Will Dina have been studying English for two months by the end of this month?Apakah Dina akan telah belajar bahasa inggris selama dua bulan pada akhir bulan ini?
Kalimat negative interogatif (-?) :
Will Galih not have been checking my car for an hour before he gets home?Apakah Galih tidak akan telah memeriksa mobil saya selama satu jam sebelum dia pulang ke rumah?
Will my father not have been living in Bali for a few weeks before he moves to Jakarta?Apakah ayah saya tidak akan telah tinggal di Bali selama beberapa minggu sebelum di pindah ke Jakarta?
Will Dina not have been studying English for two months by the end of this month?Apakah Dina tidak akan telah belajar bahasa inggris selama dua bulan pada akhir bulan ini?

Jika kalian mau, ketika ingin menggunakan will not dapat pula disingkat menjadi won’t, dan shall not dapat disingkat menjadi shan’t.
Share:

Future Perfect Tense

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Future Perfect Tense – Dalam future tense, terdapat 4 jenis tenses dan salah satunya adalah tense yang akan kita bahas kali ini yaitu future perfect tense. Mungkin jika tense ini kita perhatikan sekilas dari namanya akan sedikit membingungkan, future yang menggambarkan masa depan sedangkan perfect merupakan waktu yang telah selesai, yang membuat bingung adalah bagaimana bisa masa depan namun telah selesai? Bukankah masa depan belum terjadi, tapi kok telah selesai?

Memang betul seperti itu, tapi arti dan makna sebenarnya dari tense tersebut bukanlah arti dan makna secara terpisah seperti diatas, terdapat arti dan makna yang menyatu pada kedua kata tersebut. Untuk lebih jelasnya, mungkin kalian bisa langsung menyimak pembahasannya berikut ini.

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Future Perfect Tense

Pengertian Future Perfect Tense
Future perfect tense adalah sebuah bentuk dari kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aktifitas atau kejadian/peristiwa yang akan selesai dilakukan sebelum waktu tertentu atau aktifitas/peristiwa/kejadian lain terjadi dimasa yang akan datang. Jadi tense ini digunakan untuk menyatakan apapun yang telah selesai kalian lakukan sebelum kalian melakukan hal lainnya atau sebelum waktu tertentu. Yang dimaksud dengan waktu tertentu bisa berupa “akhir bulan besok”, “bulan depan” atau lainnya yang merupakan waktu tertentu dimasa yang akan datang.

Rumus Future Perfect Tense
Untuk rumus future perfect tense sendiri bermacam-macam tergantung dengan bentuk kalimatnya, apakah kalimat bentuk positif, negative, interogatif, atau kalimat bentuk negative interogatif. Masing-masing bentuk kalimat tersebut memiliki rumus yang tentu saja berbeda, walaupun perbedaannya hanyalah sedikit.

Berikut adalah rumus masing-masing bentuk kalimat dari future perfect tense :
Kalimat positif (+) :
S + Will/shall + Have + Verb3 (Past participle)

Contoh :
I will have finished my report before the meeting begins tomorrow. (Saya akan telah menyelesaikan laposan saya sebelum rapat/pertemuan besok dimulai.)

Kalimat negative (-) :
S + Will/shall + Not + Have + Verb3 (Past participle)

Contoh :
I will not have finished my report before the meeting begins tomorrow. (Saya tidak akan telah menyelesaikan laporan saya sebelum rapat/pertemuan besok dimulai.)

Kalimat interogatif (?) :
Will/shall + S + Have + Verb3 (Past participle)

Contoh :
Will you have finished your report before the meeting begins tomorrow? (Apakah kamu akan telah menyelesaikan laporanmu sebelum rapat/pertemuan besok dimulai?)

Kalimat negative interogatif (-?) :
Will/shall + S + Not + Have + Verb3 (Past participle)

Contoh :
Will you not have finished your report before the meeting begins tomorrow? (Apakah kamu tidak akan telah menyelesaikan laporanmu sebelum rapat/pertemuan besok dimulai?)

Dari rumus-rumus diatas, yang dimaksud dengan S adalah subjek, subjek sendiri dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase. Verb3 (Past participle) adalah bentuk ketiga dari sebuah kata kerja. Pemakaian kata shall hanya dapat digunakan untuk subjek I dan We saja, sedangkan pemakaian kata will dapat digunakan untuk semua subjek, termasuk I dan We juga.

Contoh Kalimat Future Perfect Tense
Setelah kalian memahami pengertian future perfect tense dan rumusnya, kini cobalah untuk mencermati beberapa contoh kalimat future perfect tense berikut ini :

Contoh Kalimat Future Perfect TenseArti
Kalimat positif (+) :
The mechanic will have checked my car before I drive it.Montir akan telah memeriksa mobil saya sebelum saya mengendarainya.
My friend will have graduated from Gadjah Mada University by the end of this month.Teman saya akan telah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada akhir bulan ini.
He will have been in my boarding house next week.Dia akan telah berada di kos saya minggu depan.
Kalimat negative (-) :
The mechanic will not have checked my car before I drive it.Montir tidak akan telah memeriksa mobil saya sebelum saya mengendarainya.
My friend will not have graduated from Gadjah Mada University by the end of this month.Teman saya tidak akan telah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada akhir bulan ini.
He will not have been in my boarding house next week.Dia tidak akan telah berada di kos saya minggu depan.
Kalimat interogatif (?) :
Will the mechanic have checked my car before I drive it?Apakah montir akan telah memeriksa mobil saya sebelum saya mengendarainya?
Will Dina have graduated from Gadjah Mada University by the end of this month?Apakah Dina akan telah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada akhir bulan ini?
Will he have been in your boarding house next week?Apakah dia akan telah berada di kos kamu minggu depan?
Kalimat negative interogatif (-?) :
Will the mechanic not have checked my car before I drive it?Apakah montir tidak akan telah memeriksa mobil saya sebelum saya mengendarainya?
Will Dina not have graduated from Gadjah Mada University by the end of this month?Apakah Dina tidak akan telah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada akhir bulan ini?
Will he not have been in your boarding house next week?Apakah dia tidak akan telah berada di kos kamu minggu depan?

Gimana teman-teman, sudah pahamkah dengan penjelasan dan contoh yang tersaji diatas? Harapan semoga kalian telah paham dengan apa yang telah dijelaskan diatas.
Share:

Sabtu, 03 Januari 2015

Conditional sentence -3-

Pada conditional sentence type II merupakan aplikasi dari kondisi atau kejadian yang ada pada masa present/simple present tense (anda bisa membaca ulang penjelasan type II di atas setelah 4 contoh yang saya berikan), sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian masa lampau atau simple past tense. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut ini:


Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan yang tidak dapat kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain. Misalkan:

“ tahun lalu, saya ingin membeli rumah baru, akan tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan contoh di atas yang sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya tahun lalu (ini masa lampau, bukan?) saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang. Faktanya saya tidak bisa membeli rumah baru. Bagaimana? Bisa dipahami… saya yakin anda bisa!!!! Jadi conditional type I adalah pengandaian yang kemungkinan besar terjadi, type II aplikasi masa present yang merupakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi  dan type III adalah  aplikasi kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang memang sudah pasti tidak terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau. 

Rumus conditional type III
If  + Past perfect + , + Past future perfect tense
Past future perfect tense + if + past perfect
Contoh:

If I had found her address, I would have sent her an invitation.
I would have sent her an invitation if I had found her address.
If I hadn’t studied, I wouldn’t have passed my exams.
If John had had the money, he would have bought a Ferrari.  

Perlu diketahui bahwa ini adalah materi level advance, jadi jika anda membaca ini berarti kemampuan bahasa Inggris anda sudah level advance dan saya tidak perlu menjelaskan apa itu simple present tense, simple past tense, simple  future, past future DLL.


Share:

Conditional Sentence -2-

Conditional sentence type II ini juga tidak terlalu sulit. Rumusnya sebagai berikut:

If   +  Simple past tense  +  ,  +  Past future tense
Past future tense + if + simple past tense

Contoh:

If I found her address, I would send her an invitation.
I would send her an invitation if I found her address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay here.
If I were you, I would not do this.

Conditional type II ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present. Kejadiannya akan terjadi jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya berbeda. Bingung? Perhatikan contoh di bawah ini!
Example: If I found her address, I would send her an invitation.
Pada contoh di atas, telah jelas bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada seorang teman. Saya sudah mencari alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak mungkin saya akan mengirimkan undangannya karena saya tidak mengetahui alamatnya.  Jadi fakta dari kalimat conditionalnya pada contoh di atas adalah: tidak jadi mengirimkan undangan karena tidak mengetahui alamatnya.
Contoh lain:
If John had the money, he would buy a Ferrari.

Saya kenal John. Dia tidak punya banyak uang (ini fakta yang ada). Akan tetapi dia sangat suka denga mobil ferari dan sangat ingin membelinya. Akan tetapi ini hanya mimpi John belaka karena tidak mungkin dia membeli ferari karena dia tidak punya uang. Tidak mungkinnnnnnn! Bukan… hehehehe fakta kalimat ini adalah : John tidak punya uang dan tidak mungkin membeli ferari. 

Dari penjelasan ini sangat jelas perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type I… kondisinya pada subordinate clause berbentuk present dan ini kemungkinan besar terjadi. Sedangkan pada type II, kondisi pada subordinate clause berbentuk simple past tense yang menyatakan masa lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang sudah lewat dan kita telah mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat pengandaian yang tidak mungkin terjadi, sedangkan type I bisa saja terjadi.
Share:

Conditional Sentence

Kalimat conditional disebut juga dengan kalimat pengandaian. Perhatikan contoh di bawah ini:

If I have a lot of money, I will go to America.
I will sleep if I am sleepy.
If my father has much money, he will buy a new house.


Ketiga contoh di atas adalah contoh dari conditional sentence. Conditional sentence terdiri dari 2 bagian yaitu: subordinate clause dan main clause. Subordinate clause (if + clause) merupakan pernyataan syarat atau kondisi. Sedangkan main clause pada conditional sentence adalah pernyataan akibat terpenuhinya (+) atau tidak terpenuhinya (-) persyaratan yang ada pada subordinate clause atau kondisi yang ada pada subordinate clause.
Perhatikan kembali contoh di atas:

If  I have a lot of money…(subordinate clause) kalimat ini merupakan syarat untuk terjadinya sesuatu yaitu : I will go to America. (main clause). Jadi saya akan pergi ke Amerika jika saya mempunyai banyak uang.
Semoga dengan penjelasan 1 contoh ini anda bisa memahami apa itu conditional sentence. Conditional sentence mempunyai 3 macam bentuk atau type, yaitu type 1, 2, dan 3.

Conditional sentence type 1

Conditional sentence type 1 ini bermakna future karena akibat (main clause) berbentuk future dan subordinate clause berbentuk simple present tense.  kejadian yang ada pada main clause yang berbentuk future tersebut akan terjadi bila persyaratan yang ada pada subordinate clause (if…) terpenuhi. Kita tidak mengetahui secara pasti apakah kalimat pada main clause akan benar-benar terjadi di masa yang akan datang (future), akan tetapi kondisi yang ada pada subordinate clause sangat rasional dan realistis jadi kemungkinan besar akan terjadi. Anda bingung? Perhatikan contoh ini;

If I have much money, I will go to America.

Kalimat pada subordinate clause sangat realistis,bukan? Jika saya banyak uang… maka saya akan pergi ke Amerika. Jadi kemungkinan keinginan untuk pergi ke Amerika bisa saja terjadi jika punya banyak uang. Dan persyaratan atau alasannya sangat masuk akal.

You will not pass the exam if you do not study.

Kamu tidak akan lulus ujian jika tidak belajar…bagaimana? Masuk akal bukan?

Rumus condtional sentence type 1

If +simple present tense, Simple future tense
Simple future tense + if + simple present tense

Pembuatan kalimatnya tidaklah sulit jika anda memahami simple present tense dan juga simple future. Jika anda belum memahaminya, silahkaan baca penjelasannya pada materi dasar II dan Intermediate.

NOTE: jangan lupa memasukan , (comma) jika anda meletakkan subordinate clause terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main clause anda masukan terlebih dahulu.

If she has my address, she will send the invitation to me.
They will buy a car if they have money.
My mother will go to Bali if she has a lot of money.
You will be late if you sleep late.
He will not come if you are angry with him.

Share:

Relative Pronouns


RELATIVE PRONOUNS (Kata Ganti sebagai penghubung dalam Kalimat Majemuk), adalah kata yang digunakan untuk mengganti pronoun dalam kalimat majemuk. Kata yang digunakan sebagai relative pronoun antara lain:

 1. Who
“Who” digunakan untuk mengganti pronoun yang berfungsi sebagai subject atau menggantikan subject orang. Jadi hanya bisa menggantikan subject yang berbentuk orang atau manusia bukan hewan atau lainnya.
Perhatikan contoh di bawah ini:

Lila is a teacher. She has long black hair.

(Lila adalah seorang guru. Dia berambut panjang berwarna hitam.)

Pada contoh di atas terdapat dua kalimat. Pada kalimat ke-2 terdapat  pronoun dan berfungsi sebagai subject yaitu  “she” yang merujuk kepada “Lila”. Sekarang kita bisa menggabungkan kedua kalimat tersebut menjadi satu kalimat dengan menggunakan relative pronoun “who” menjadi:

Lila who has long black hair is a teacher.
Contoh lain:
The boy is my cousin. He won the contest.
Pada contoh di atas terdapat dua kalimat. Yaitu:
The boy is my cousin. (Anak laki-laki itu sepupu saya.)
He won the contest. (Dia memenangkan kontes.)
Pada kalimat ke dua terdapat subject  pronoun “he” yang merujuk pada “the boy”. Kita bisa menggabungkan kedua kalimat tersebut dengan menggunakan “who” yang merujuk atau berhubungan atau menjelaskan subject menjadi:

The boy who won the contest is my cousin./Anak laki-laki yang memenangkan kontes adalah sepupu saya”
2. Whom
Whom adalah relative pronoun yang digunakan untuk menggantikan object yang berbentuk orang atau manusia bukan hewan atau yang lainnya. Di dalam kalimat mempunyai arti “yang”.
Contoh:
The man is sleeping in the bedroom. I hate him.
Pada kalimat kedua yang ada pada contoh di atas terdapat object yaitu “him” yang merujuk kepada “the man”.  Kita bisa menggabungkan kedua kalimat tersebut dengan menggunakan “whom” untuk menggantikan object menjadi:

The man whom I hate is sleeping in the bedroom.
(Laki-laki yang saya benci itu sedang tidur di kamar.)
3. Which
Which berfungsi sebagai relative pronoun yang menggantikan subject dan juga object yang berbentuk kata benda selain manusia. Misalnya benda hidup selain manusia  dan juga benda mati selain manusia, misalnya: kambing, batu, meja, dll. Di dalam kalimat juga mempunyai arti “yang”.

The house is big. It is my house. (Rumah itu besar. Rumah itu adalah rumahku.)

Pada contoh di atas terdapat subject “it” yang merujuk pada “the house”. Kita bisa menggunakan  relative pronoun “which” untuk menggabungkan kedua kalimat tersebut menjadi:

The house which is big is my house.
(Rumah yang besar itu adalah rumahku.)

4. That
That adalah relative pronoun yang berfungsi netral bisa menggantikan “who/which/whom”. Dikarenakan kenetrallannya banyak orang yang suka dan sering menggunakan relative pronoun ini. Saya tidak perlu lagi menjelaskan cara pemakaian “that” ini karena sama dengan cara pemakaian “who/whom/which”.

Contoh dalam kalimat:

The person who phoned me last night is my teacher.
The person that phoned me last night is my teacher.
The car which hit me was yellow.
The car that hit me was yellow.

5. Whose

Whose adalah relative pronoun yang berfungsi mengganti possessive pronoun (kata ganti kepunyaan).

The girl is sleeping. Her mother is my sister. (Anak perempuan itu mengantuk. Ibunya adalah saudara perempuanku.)

Pada contoh kalimat di atas terdapat kata “her” yang merupakan possessive adjective yang merujuk pada “the girl” whose mother? The girl’s mother. Kita bisa mengganti “her” dengan menggunakan “whose” untuk menggabungkan kedua kalimat di atas.

The girl whose mother is my sister is sleepy.
Anak perempuan yang ibunya adalah saudara perempuanku sedang tidur.
Share:

Penggunaan Future Continuous Tense

Apa kabar teman-teman belajar bahasa Inggris online? Saya yakin semua dalam keadaan baik-baik saja. Bagaimana puasanya? Saya yakin lancar-lancar saja. Semoga puasa kita tahun ini diterima oleh Allah. SWT. Sekarang kita akan belajar mengenai Future Continuous Tense. Tenses ini digunakan untuk menyatakan peristiwa yang sedang terjadi. Kenapa demikian? Karena dari namanya saja ada kata “continuous tense”. Akan tetapi Future continuous tense itu berbeda dengan present continuous tense. Future continuous tense untuk peristiwa yang akan sedang terjadi. Saya ulangi sekali lagi bahwa future continuous tense adalah untuk menyatakan peristiwa yang akan sedang terjadi.
Untuk lebih mudah dipahami perhatikan ilustrasi peristiwa di bawah ini:


“Saya menerima SMS dari pacar saya. Dia bilang dia ingin datang kerumah saya untuk makan malam bersama saya besok malam. Dia bilang akan datang jam 7 malam. Waduuuuhhh karena saya orangya sibuk terus, terus saya bilang ke pacar saya “ maaf… lebih baik adek jangan datang kerumah, karena jam 7 malam besok abang akan sedang bekerja.”

Pada peristiwa di atas, ada kalimat yang saya cetak tebal. Pada kalimat tersebut menyatakan sebuah pekerjaan yang akan sedang terjadi. Sekali lagi…AKAN SEDANG TERJADI”. Jadi kegiatan atau peristiwa yang sedang terjadi itu tidak harus sekarang/now, akan tetapi bisa saja besok, minggu depan atau bahkan tahun depan. Jika kasusnya begini maka tenses yang tepat adalah Future Continuous Tense.
Bagaimana? Apakah bisa dipahami apa itu future continuous tense dan kapan kita menggunakannya? Semoga bisa dimengerti. Saya beri satu contoh ilustrasi lagi ya…

Anton   :  Hi…apa kabar?
John     :  Alhamdulillah saya baik-baik saja. Ada apa bro?
Anton   : Saya ingin minta tolong. Kamu bisa gak hari minggu depan mengantarkan saya ke bandara?
John     : Minggu depan? Memangnya jam berapa?
Anton   : Jam 10 pagi. Bisa gak?
John     : Hmmmm gimanaya. Saya hari minggu depan jam 10 pagi akan sedang berenang. Biasalah…itu jadwal mingguan saya. Tiap hari minggu jam 10 saya latihan renang. Jadi pada jam 10 minggu depan saya akan sedang berenang. Jadi tidak bisa mengantar kamu ke bandara.
Anton   : Ya sudah…it is ok.

Semoga bisa dipahami apa itu future continuous tense. Hal penting lainnya yang perlu diketahui bahwa, biasanya bila kita menggunakan future continuous tense ini, baik kita dan lawan bicara kita mengetahui waktu atau jam berapa kegiatan itu dilaksanakan. Contoh:

I will be sleeping at 7am tomorrow.
My mother will be cooking at 10am next Monday.
I will not be sleeping when you call me.
Don’t forget to bring your umbrella. It will be raining when you return.

Pola Kalimat

Positif               : Subejct + will + be + Ving
Negative           : Subject + will not/won’t + Ving
Pertanyaan       : Will + subject + be + Ving + ?

Contoh:

They will be playing soccer at 5pm tomorrow.

My father won’t be watching TV in the living room   when you watch the TV in the living room.

Will Toni be doing his homework at 10 tonight?

What will you be doing at 8am tomorrow? I will be having breakfast.

My mother and I will be playing chess when the film starts.

Semoga penjelasan ini bisa bermamfaat untuk kita semua. Amin.
Share:

Pengggunaan Past perfect continuous tense

Past perfect continuous tense digunakan untuk:

1. Menyatakan suatu kegiatan yang terjadi di masa lampau dan masih berlanjut sampai ada kegiatan lain yang membuat kegiatan tersebut terhenti. Perhatikan contoh di bawah ini:

  
We had been playing soccer when the accident occurred. (Kami telah sedang bermain sepak bola ketika kecelakaan itu terjadi.)

Pada contoh di atas, subject telah sedang bermain bola kaki, pada saat subject telah sedang bermain bola, ada sebuah kecelakan terjadi yang membuat si subject menghentikan aktifitasnya.

2. Digunakan untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan pada masa lampau yang mempunyai hubungan sebab akibat (cause and effect)
Contoh:
  • I was so tired. I had been revising my lessons for hours.
Pada contoh di atas, “I was tired / saya lelah” merupakan akibat dari “I had been revising my lesson/saya telah sedang merevisi pelajaran-pelajaran saya selama berjam-jam”.
Pola kalimat past perfect continuous tense
Positif               : Subject + had + been + Ving
Negative           : Subject + had + not + been + Ving
Pertanyaan       : Had + Subject + been + Ving + ?
Contoh:

I had been working when she called me.
I had not been working when she called me.
Had you been working when she called you?

She had been sleeping.
She had not been sleeping.
Had she been sleeping? Yes, she had/ No, she had not
Share:

Penggunaan Past perfect tense

Past perfect tense digunakan untuk menghubungkan kegiatan yang terjadi pada waktu lampau sebelumnya  dengan kegiatan yang terjadi pada waktu lampau setelahnya. Perhatikan contoh di bawah ini:

I had eaten when she came to my house. ( Saya sudah makan ketika dia datang kerumahku).

Pada contoh di atas, terdapat dua kegiatan yang sama-sama terjadi pada masa lampau. “she came to my house” adalah kegiatan yang terjadi pada waktu lampau, sebelum kegiatan ini terjadi, ada kegitan lain yang lebih dulu selesai sebelum kegiatan tersebut, yaitu “ makan/eat pada kalimat “I had eaten”.

Bagaimana? Masih bingung ya… hehehe. Sekarang coba perhatikan perbedaan antara present perfect tense dan past perfect tense. Semoga dengan ini teman-teman bisa paham apa itu past perfect tense.

Present perfect tense menghubungkan waktu lampau dengan waktu sekarang/present

Contoh:
 I haven’t slept. I am so sleepy and I want to sleep now.
(saya belum tidur. Saya sangat ngantuk dan saya ingin tidur sekarang.)

I haven’t eaten, so I want to eat. ( saya belum makan, jadi saya ingin makan sekarang)

Past perfect tense menghubungkan dua waktu lampau. Contoh;

2 hours ago I hadn’t slept. I was so sleepy and I wanted to sleep. 
(dua jam yang lalu,  saya belum tidur. Saya sangat mengantuk dan saya ingin tidur)

Masih bingung? Sekarang perhatikan ilustrasi sebuah peristiwa di bawah ini:

Sekarang coba anda bayangkan bahwa sekarang anda berada di sebuah stasiun kereta api, dan anda terlambat beberapa menit sehingga anda ketinggalan kereta. Lalu petugas di stasiun berkata kepada anda:

“You are too late. The train has left.” (kamu terlambat. Kereta apinya sudah berangkat)

(pada situasi ini, pola kalimat yang digunakan adalah present perfect tense)
Kemudian anda pulang karena anda ketinggalan kereta. Beberapa jam kemudian anda pulang. Sesampainya anda dirumah, ayah anda bertanya mengapa anda pulang. Lalu anda berkata:

“ I was too late. The train had left” ( saya telambat. Kereta apinya sudah berangkat)

Kalimat yang anda gunakan untuk menjelaskan kepada ayah anda kenapa anda pulang adalah dalam bentuk past perfect tense. Coba perhatikan kalimat di atas yang anda pakai untuk menjelaskan kepada ayah anda, dalam bentuk lampau, bukan? Yaitu past perfect tense (the train had left/kereta apinya sudah berangkat) karena apa? Karena anda terlambat “I was late.”

Pola kalimat:

Positif               : Subject + had + V3
Negative           : Subject + had + not + v3
Pertanyaan       : Had + subject + V3 + ?

Contoh:

  • I wasn't hungry. I had just eaten.
  • They were hungry. They had not eaten for five hours.
  • I didn't know who he was. I had never seen him before.
  • "Mary wasn't at home when I arrived."
    "Really? Where had she gone?"
Share:

Penggunaan Present perfect continuous

Present perfect continuous tense digunakan untuk:

1. Menunjukan sesuatu kegiatan atau peristiwa yang dimulai pada masa lampau (past) dan masih berlanjut atau dilakukan sampai sekarang yang menggunakan durasi waktu tertentu. Misalnya “for an hour/selama sejam, for to weeks/selama dua minggu, dll”.

Contoh:
She has been watching TV for 3 hours.
Dia telah sedang menonton TV selama 3 jam

Pada contoh di atas, “she” memulai melakukan kegiatan menonton TV “watch TV” 3 jam lalu dan hingga sekarang si subject masih sedang menonton TV.
Sebenarnya pada fungsi yang pertama ini, present perfect continuous tense tidak jauh berbeda dengan  pesentperfect tense.

2. Present perfect continuous tense juga bisa digunakan untuk membuat kalimat yang menyatakan suatu peristiwa yang baru saja terjadi. Biasanya pada kalimat seperti ini, sering digunakan kata “recently atau lately”.
Contoh:

  • I have been feeling really tired, recently.
  • She has been smoking too much lately
Pola kalimat
Dalam pembuatan kalimat present perfect tense, kita tetap menggunakan has atau have. Lebih jelasnya perhatikan rumus di bawah ini:
Subject  +  have/has  + been  + Ving
(I/you/we/they  + have  + been + Ving)
(she/he/it  + has  + been + ving_
Contoh:
I have been singing for 2 hours.
She has been living in Jambi since 1998.
The cat has been eating the fish, recently.
Untuk membuat kalimat negative, tinggal menambahkan “not” setelah have/has. Contoh:
I have not been singing for 2 hours.
He has not been working.
Untuk membuat kalimat pertanyaan, kita letakkan have/has pada awal kalimat (untuk yes/no answers). Contoh:
Have you been working for 2 hours? Yes, I have/ No, I have not.
Has she been watching TV? Yes, she has/ No, she has not.
Menggunakan WH-question:
What have you been eating? I have been eating fish.
Where has she been sleeping? She has been sleeping in her bedroom.
Share:

Kamis, 01 Januari 2015

Present continuous tense

Present continuous tense/Present Progressive Tense digunakan untuk:
-Kegiatan/tindakan yang terjadi sekarang
-Kegiatan yang akan terjadi dalam waktu dekat dan telah direncanakan waktunya.
-Digunakan untuk kebiasaan yang berulang. Pengulangan seperti ini dianggap sebagai suatu proses yang berlanjut terus menerus atau continue.


*Kegiatan yang terjadi sekarang (now)
Contoh:
I am standing now. (Saya sedang berdiri.)
Dina is singing.(Dina sedang bernyanyi.)
They are swimming. (Mereka sedang berenang.)

*Menerangkan kegiatan yang akan terjadi dalam waktu dekat dan telah direncanakan sebelumnya.
Contoh:
I am visiting my sister on Wednesday. (Saya akan mengunjungi saudara perempuan saya pada hari Rabu.)
Riko is coming for dinner tomorrow. (Riko akan datang untuk makan malam besok.)

* Digunakan untuk kebiasaan yang berulang. Pengulangan seperti ini dianggap sebagai suatu proses yang  berlanjut terus menerus atau continue
Contoh
I am washing the dishes early this week. (Saya mencuci piring lebih awal pekan ini.)

Pola kalimat

Kalimat positif
Subjek + is/am/are + Ving.
Contoh:
I am singing.
You are eating my pizza now.
They are swimming tomorrow.
We are talking about our business.
She is sleeping in my bedroom.
He is playing in the yard.
It is eating the fish.
Toni is doing his homework.
My mother and my father are cooking together.
The cat is running now.

Kalimat Negatif
Subjek + is/am/are + Not + Ving
I am not singing.
You are not eating my pizza.
They are not swimming.
She is not doing her homework.

Kalimat introgatif

Are you singing? Yes, I am/No, I am not.
Are they swimming? Yes, They are/No, they are not.
Is she doing her homework? Yes, she is/No, she is not.

Cara penambahan -ing
Untuk membuat bentuk -ing, yang juga dikenal sebagai present participle, kita biasanya menambahkan -ing ke kata kerja. Contoh:
  • sing – singing
  • eat – eating
  • sleep –sleeping
Untuk kata-kata kerja yang berakhiran -e, kita menghilangkan huruf e dan menambahkan -ing. Contoh:
  • write – writing: bukan writeing
  • skate – skating: bukan skateing.
Untuk kata kerja yang berakhiran dengan suku kata dan huruf konsonan, kita biasanya menggandakan huruf konsonan terakhir dan menambahkan -ing. Contoh:
  • run – running: bukan runing
  • cut – cutting: bukan cuting
Untuk kata kerja yang berakhiran -ie kita mengganti -ie dengan -y dan menambahkan -ing. Contoh:
  • lie – lying: bukan lieing 
What are you doing? = Apakah yang sedang kamu lakukan?
I am eating pizza now. (Saya sedang makan pizza sekarang.)

Hi, John, Where is your mother?
She is staying in America.

I am typing an article about Present Continuous Tense now. My Father is watching TV in the living room and My mother is cooking in the kitchen. We are a happy family.
Semoga berguna, terima kasih.
Share:

The Present Tense - 2

Dalam Materi sebelumnya (Sipmle Present Tense, Part I (is, am,are) telah dibahas mengenai Simple Present Tense dalam kalimat Nominal. Untuk bahasan kali ini kita akan membahas Simple Present Tense dalam kalimat verbal. Dalam hal ini kita akan menggunakan kata kerja bentuk pertama.


Berikut Formula kalimatnya:

Kalimat positif     =  Subject (I, you, we, they) + VI + O
Kalimat negatif    =  S + DO Not + V1 + O
Kalimat Introgatif:
   Yes/No Question
            DO + S + V1 + O + ?
   WH Question
          WH Question + DO + S + VI + O + ?

Contoh:

I go to school everyday.
I do not go to school everyday.
Do you go to school everyday? Yes, I do/ No, I do not

They study English every Monday.
They Do not study English every Monday.
Do They study English every Monday? Yes, They do/ No, they do not.

We cook in the kitchen every morning.
We do not cook in the kitchen every morning.
Do we cook in the kitchen every morning? Yes, we do/ No, We do not.

The boys come late.
The boys do not come late.
Do the boys come late? Yes, they do/ No, they do not.

Contoh kalimat tanya dengan WH Questions (When, who, where, what, why, how, etc)

What do you cook every morning? I cook rice every morning.
What time do they get up? They get up at 6.
Where do Toni and Anton go every morning? They go to school every morning.
Why do you love me? Because you love me, too.

########   

Apabila Subject kalimat tersebut orang ketiga tunggal (she, he, it) berikut ini formulanya:

S + VI + es/s + O 
S + Does not + VI + O
Does + S + Vi + ?

Contoh:

She goes to school every morning.
She does not go to school every morning.
Does she go to school every morning? Yes, she does/ No, she does not

He gets up late.
He does not get up late.
Does he get up late? Yes,  he does/ No, he does not.

The cat eats fish everyday.
The cat does not eat fish everyday.
Does the cat eat fish everyday? Yes, it does / No, it does not.

contoh lainnya;

Toni watches TV every night.
Toni Does not watch TV every night.
Does Toni watch TV every night? Yes, He does/ No, he does not.

Shinta washes the dishes.
Shinta does not wash the dishes.
Does Shinta wash the dishes? Yes, she does/ No, she does not.

Dari contoh di atas, jelas bahwa penambahan s/es hanya dalam kalimat positif saja, tidak pada kalimat negatif dan kalimat tanya. Apa bila kalimat introgatif tersebut menggunakan WH Questions atau pertannyaan tersebut adalah information question, maka kata kerja pada jawabannya harus menggunakan s/es. Perhatikan contoh di bawah ini:

What time does your mother take a bath? She takes a bath at 5.
Where does your father usually go in the morning? He usually goes to his office.
How does Toni go to school? He goes to school by car.


ketentuan penambahan s/es:

Apa bila kata kerja tersebut berakhiran "sh, ch, O,ss  dan X", maka kata kerja tersebut ditambah "es"
contoh:

wash           washes
brush          brushes
watch          watches
catch           catches
go                goes
do                does
box              boxes
kiss              kisses
miss             misses

Apabila kata kerja tersebut berakhiran "y" dan huruf sebelum huruf "y" terebut adalah huruf konsonan, maka "y" diganti degang "ies"

contoh:
study           studies
cry               cries
 dry             dries
fly               flies

Bila kata kerja tersebut berakhira "y" dan sebelum huruf "y" tersebut adalah huruf vokal, maka tinggal menambahkan "s" saja.

contoh:
play        plays
say         says
pay         pays
stay        stays

########

Do not  = Don't
Does not = Doesn't

Kata keterangan yang biasa dipakai dalam Simple Present Tense:

every ...(setiap...)

Always (selalu)
usually (biasanya)
often   (sering)
sometimes (kadang-kadang)
seldom (jarang)
generally (umumnya, biasanya)
never (tidak pernah)

Share:

The Present tense ( am, is are )

Dalam bahasa Inggris kita mengenal istilah “verb be” atau kata kerja “be”. Dalam Simple Present Tense, kita mengenal ada tiga macam verb “be” yaitu “is, am dan  “are”. Bagi pemula, pemakaian verb “be” ini memang agak membingungkan. Hal ini dikarenakan verb “be” bisa berfungsi sebagai kata kerja utama “main verb” dalam sebuah kalimat dan juga bisa berfungsi sebagai kata kerja Bantu (seperti halnya dalam Present Continuous Tense).
Untuk memudahkan kita memahaminya, mari kita fokus lebih dahulu kepada pemakaian verb “be” yang berfungsi sebagai kata kerja utama dalam bentuk  kalimat Simple Present Tense, akan tetapi ada baiknya kita pahami dulu apa itu Simple Present Tense.

I. Simple Present Tense

Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1.
Berikut fungsi dari Simple Present Tense:

a.       Fakta permanen: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang selalu berlaku/benar
Contoh: Batanghari River is in Jambi.
             
b.   Fakta sekarang: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang benar untuk saat sekarang.
      Contoh: I am at home. (saya di rumah)                 
c.      Tindakan kebiasaan
Contoh: Anita  goes to her office every morning.  (Anita pergi kekantornya setiap pagi) 
Contoh lain:
I am clever.
She watches TV every afternoon.
They go to WTC.
Jika kita perhatikan contoh-contoh di atas, kalimat tersebut ada yang menggunakan verb "be" dan ada yang tidak. Hal ini dikarenakan simple present tense dapat dibuat dalam bentuk nominal dan dalam bentuk verbal.

Bila Simple Present Tense tersebut memakai verb “be” berarti berbentuk nominal sentence, bila tidak menggunakan verb “be” melainkan menggunakan “verb” (seperti; go, eat, run, study, dll) berarti berbentuk verbal.

Contoh  kalimat verbal dalam Simple Present Tense:
            I go to Jakarta twice a week. (saya pergi ke Jakarta dua kali seminggu.)
            My mother cooks every morning. (Ibu ku memasak setiap pagi.)
            John plays games every morning. (John bermain game setiap pagi.)
            The boy likes juice. (anak laki-laki itu suka jus.)

Semua kalimat-kalimat diatas memakai verb dan disebut kalimat verbal.  Oleh karena itu tidak perlu di tambah verb “be”, karena kalimat-kalimat tersebut sudah mempunyai kata kerja. Jadi tidak boleh mengatakan “ I am go to Jakarta every week, akan tetapi “I go to Jakarta every week.”
(untuk lebih mengerti penggunaan Simple Present Tense dalam bentuk verbal, akan di bahasa pada materi berikutnya, sabar ya….heee)

Contoh kalimat nominal dalam Simple Present Tense

1. I am tall. (Saya tinggi.)
2. Roni is in America. (Roni di Amerika.)
3. The house is big.(Rumah itu besar.)
4. They are clever. (Mereka pintar.

kalimat-kalimat diatas akan salah jika kita membuatnya tidak menggunakan verb “be”

I tall               
(jika tidak menggunaka verb “be” maka “I tall” bukan kalimat karena tidak mempunyai kata kerja, oleh karena itu kita perlu verb “be” untuk membuat kalimatnya menjadi benar. “ I am tall.” Begitu juga dengan contoh kalimat 2, 3 dan 4 diatas.)

Oleh karena kalimat tersebut harus menggunakan verb “be”, maka kalimat-kalimat tersebut di sebut kalimat nominal.

II. Verb “be” dalam Simple Present Tense

Sebagaimana kita ketahui, syarat sebuah kalimat dalam bahasa Inggris  harus mempunyai Subject dan Verb. Bila tidak mempunyai verb, berarti itu bukan kalimat.
Contoh:
                  I  tall                             (Saya tinggi)
                  Rina  in Jakarta             ( Rina di Jakarta)

Dua contoh kalimat diatas salah, karena tidak mempunyai verb. Pada contoh 1, “I” adalah subject pronoun, dan “tall” adalah “adjective (kata sifat), jadi kalimat tersebut tidak mempunyai verb, begitu juga contoh dua, “Rina” pada kalimat tersebut berfungsi sebagai subject, “in Jakarta” adalah “adverb (kata keterangan). Jadi kedua kalimat diatas adalah salah.

Untuk membuat kalimat tersebut  menjadi  kalimat yang benar maka  kita perlu membuat kalimat tersebut memenuhi syarat, yaitu mempunyai “subject” dan “Verb”, maka kita harus menggunakan “verb be”.
I tall                                          I am tall.
Rina in Jakarta                          Rina is in Jakarta.
I ======am
You ===== are
we=========are
they========are
she=========is
he==========is
it===========is
Rina    is…
Toni    is…
Rina and Toni are…
The cat is….
The cats are…

Bila benda tersebut tunggal (Singular Noun ) , uncountable noun, maka memakai verb be  “is”, bila subject pada kalimat tersebut jamak (plural noun), maka menggunakan verb be “are”.

Contoh:

My father in his office.  &nbsnbsp;         My father is in his office. (Ayahku di kantornya.)
They stupid                                           They are stupid. (Mereka bodoh.)
The cat funny                                        The cat is funny. (Kucing itu lucu.)
The cats funny                                      The cats are funny. (kucing-kucing itu lucu.)

Catatan: in his office, stupid, dan funny adalah bukan kata kerja, oleh karena itu perlu menggunakan verb “be” pada kalimat-kalimat tersebut.
in his office adalah kata keterangan (Adverb).
stupid, funny adalah kata sifat (Adjective).


Kalimat negative dan kalimat Tanya dengan menggunakan verb “be” dalam Simple Present Tense

Posotive                                   Negative

I am tall.                                   I am not tall.
My mother is beautiful.             My mother is not beautiful.
They are in the bedroom.         They are not in the bedroom.
My house is in Jambi.               My house is not in Jambi.

Kalimat Tanya dengan menggunakan verb “be”

Yes/No questions atau kalimat Tanya dengan jawaban pendek (ya atau tidak)

Are you a student? Yes, I am/No, I am not.
Are they at home? Yes, they are/No, They are not.
Are we late? Yes, we are/No, we are not.

Am I handsome? Yes, you are/ No, you are not.

Is she tall? Yes, she is/No, she is not.
Is Anton stupid? Yes, He is/No, he is not.
Are Anton and Rina at school now? Yes, they are/ No, they are not.
Is the cat funny? Yes, It is/ No, it is not.
Are the cats funny? Yes, they are/ No, they are not

Menggunakan WH questions (what, where, how, when, why, who, dll)

What are you? I am a student.
Who is she? She is my mother.
Where are you? I am at home.
Where is Rina? She is at home.
How old are you? I am 20 years old.
What is your mother? She is a doctor.

Contoh dalam percakapan:

A: Hello, How are you?                        (Hello, Apa kabar?)
B:  Hi, I am fine.                                   ( Hi, Saya baik-baik saja.)       

A: What is your name?                         (Siapakah nama mu?)
B: My name is Anton.                          (Nama saya Anton.)

A: How old are you?                           (Berapakah usia mu?)
B: I am 20 years old.                           (Saya 20 tahun.)

A: Where are you now?                      (Dimanakah kamu sekarang?)
B: I am at home.                                 (Saya di rumah.)

A: Where are you from?                     (Darimanakah kamu berasal?)
B: I am from Jambi.                            (Saya dari jambi.)


Share:

Rabu, 31 Desember 2014

Present Continuous Tense


Positif               : subjek + is/am/are + being + VIII
Negative           : subjek + is/am/are + not + being + VIII
Pertanyaan       : is/am/are + Subjek + being + VIII


Contoh:
Aktif    
Positif               : She is reading the English book.
Negative           : She is not reading the English book.
Pertanyaan       : Is she reading the English book?
Pasif    
Positif               : The book is being read by her.
Negative           : The book is not being read by her.
Pertanyaan       : Is the book being read by her?

Aktif                
Positif               : They are sending the letters.
Negative           : They are  not sending the letters.
Pertanyaan       : Are they sending the letters?
Pasif   
Positif               : The letters are being sent by them.
Negative           : The letters are not being sent by them.
Pertanyaan       : Are the letters being sent by them?
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini:
Latihan I
Example:
The letter/send
The letter is being sent

  1. The fish / fry
  2. The cars / wash
  3. The film / not / watch
  4. The song / not / sing
  5. The files / print / ?
Answer Key:
1. The fish is being fried. 2. The cars are being washed 3. The film is not being watched. 4. The song is not being sung. 5. Are the files being printed? Yes, they are / No, they are not. 

Latihan II

Rubahlah menjadi kalimat pasif

  1. My mother is washing the dishes.
  2. They are boxing the boys.
  3. Is the cat eating the fish?
  4. I am typing a letter.
  5. Tono is not kicking the ball.
Answer Key:
1. The dishes are being washed by my mother. 2. The boys are being boxed by them. 3. Is the fish being eaten by the cat? 4. A letter is being typed by me. 5. The ball is not being kicked by Tono
Share:

Present Perfect Tense

Berikut ini rumus untuk membuat kalimat pasif dalam present perfect tense :
                                                                                                                       
Positif               : subjek + have/has + been + VIII
Negative           : Subjek + have/has + not + been + VIII
Pertanyaan       : Has/Have + Subjek + been + VIII

Contoh            

Aktif
I have eaten the cake.
I haven’t eaten the cake
Have you eaten the cake?

Pasif
The cake has been eaten by me.
The cake hasn’t been eaten by me.
Has the cake been eaten by you?

Aktif
She has done her homework.
She hasn’t done her homework.
Has she done her homework?

Pasif

Her homework has been done by her.
Her homework hasn’t been done by her.
Has her homework been done by her?

Contoh soal

Latihan I
Example:
the letter / send

The letter has been sent.

1. the flowers / water
2. the book / read
3. the TV / turn off
4. the car / wash
5. the house / sell
Answer Key:
1. The flowers have been watered. 2. The book has been read. 3. The TV has been turned off. 4. The car has been washed. 5. The house has been sold.

Latihan II
Rubahlah menjadi kalimat pasif!

1. She hasn’t sung the song.
2. Have they written a story?
3. Riska hasn’t sold the car.
4. Has the boy cleaned the floor?
5. The cat has eaten the fish.
Answer Key:
1. The song hasn’t been sung by her. 2. Has a story been written by them? 3. The car hasn’t been sold by Riska. 4. Has the floor been cleaned by the boy? 5. The fish has been eaten by the cat.
Share:

Total Tayangan Halaman

Sponsor